DUA pekerja di peternakan sapi perah California dilaporkan terinfeksi flu burung. Situasi ini akan meningkatkan jumlah kasus manusia yang terdeteksi di Amerika Serikat (AS) menjadi 16 orang pada tahun 2024. 

Insiden terbaru ini terjadi di Mid Valley, di mana lebih dari 50 peternakan sapi perah terkena dampaknya sejak Agustus 2023. Kedua pekerja tersebut mengalami gejala ringan seperti mata merah (konjungtivitis), setelah berinteraksi langsung dengan sapi yang tertular.

Melansir Mail Online pada Jumat (4/10/2024), pejabat kesehatan California mengonfirmasi kedua pekerja tersebut bekerja di peternakan yang berbeda, dan tidak ditemukan kaitan antara kasus mereka. Hal ini menunjukkan bahwa penularan terjadi melalui kontak langsung dengan hewan, bukan penularan dari manusia ke manusia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga mengonfirmasi hasil tes positif tersebut, menandai kasus flu burung pertama yang terdeteksi di California. 

“Kasus flu burung pada orang yang terpapar hewan yang terinfeksi sudah diperkirakan terjadi,” kata pejabat CDC. 

Namun, mereka memastikan bahwa risiko terhadap masyarakat umum tetap rendah. Pada Maret 2024, wabah flu burung H5N1 telah menyebar ke lebih dari 250 peternakan di 14 negara bagian, termasuk unggas liar dan ternak. Meskipun dulunya flu burung lebih sering menyerang ayam, kini virus tersebut mulai ditemukan pada sapi perah di AS. 

Sebelumnya, pada tahun 2022 hanya ditemukan satu kasus flu burung pada seorang pekerja unggas di Colorado.  

(Leo)

(Leo)