Wabah human metapneumovirus (HMPV) pada manusia baru-baru ini mengemuka. Wabah besar di Tiongkok utara juga menyebar di Malaysia. 

Disajikan di Live Mint Page, Selasa (7/1/2025), Negara tetangga Indonesia, Malaysia, mengalami peningkatan signifikan jumlah wabah virus HMPV pada manusia selama beberapa bulan terakhir. 

Kabar terkini, Tiongkok melaporkan peningkatan tajam infeksi saluran pernapasan selama beberapa minggu terakhir.  Pada Sabtu (4/1/2025) Kementerian Kesehatan India mengadakan pertemuan untuk meninjau peningkatan jumlah kasus tersebut. 

Namun, pihak berwenang sejauh ini bersikeras bahwa tidak perlu khawatir dengan wabah kali ini. Menurut laporan Straits Times, Kementerian Kesehatan Malaysia mengimbau masyarakat untuk waspada dan mencatat bahwa penyakit pernapasan memang ada. 

Malaysia mencatat 327 kasus HMPV pada tahun 2024, meningkat 45 persen dari 225 kasus yang dilaporkan pada tahun 2023. Pemerintah setempat mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan seperti mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin. 

Namun, para pejabat berusaha menghilangkan kekhawatiran tersebut dan menekankan bahwa peningkatan penyakit pernapasan pada awal dan akhir tahun adalah hal yang normal.

Seperti diketahui, China belakangan ini mengalami lonjakan kasus HMPV. Bahkan, foto dan video orang yang memakai masker di rumah sakit belakangan ini viral di media sosial. 

Namun, para pejabat menyebutnya sebagai ‘insiden musim dingin’ dan bersikeras bahwa perjalanan ke Tiongkok sepenuhnya aman. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran seiring dunia yang terus pulih dari pandemi COVID-19.

“Metapneumovirus, seperti virus pernafasan lainnya, menyebabkan flu biasa dan dapat menyebabkan gejala mirip flu pada orang yang sangat tua dan muda,” kata sumber resmi kepada ANI.

“Kami telah menganalisis data wabah penyakit pernapasan di negara tersebut, dan tidak ada peningkatan data yang signifikan pada tahun 2024,” lanjut sumber tersebut.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memastikan belum ada laporan wabah Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. 

“Sejauh ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Vidyavati, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/1/2025).

Kendati demikian, Kementerian Kesehatan RI tetap meminta masyarakat Indonesia untuk waspada dan menjaga kesehatan guna mencegah risiko penyebaran virus.

Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tidak panik terhadap human metapneumovirus (HMPV) yang saat ini beredar di Tiongkok. 

HMPV merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. 

Dalam kasus yang parah, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, namun menimbulkan risiko lebih besar bagi anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang menderita penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Namun perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat lebih efektif membantu meringankan gejala.

Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat untuk terus memantau informasi resmi perkembangan virus ini. 

Pemerintah menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam melakukan tindakan pencegahan dan segera menghubungi puskesmas jika mengalami gejala penyakit pernafasan.

(qlh)