Jakarta – Minggu (20/10/2024) Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden ke-8 RI. Setelah resmi dilantik untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan nasional, tugas kepemimpinan nasional berada di pundak Prabowo Subianto. Kepemimpinannya akan diuji di dalam negeri dan internasional dalam lima tahun ke depan.

Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Prabowo Subianto dikenal sebagai salah satu tokoh politik paling berpengaruh di Indonesia. Sebelum menjadi orang pertama di Indonesia, Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan pada kabinet pemerintahan sebelumnya. Selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan, ia terus memperkuat visinya tentang pentingnya modernisasi infrastruktur dan pertahanan. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi landasan utama bagi Indonesia untuk menjaga stabilitas nasional dan mempertahankan peran strategis di kancah internasional, khususnya di Asia Tenggara. Setelah menjabat Presiden RI, visi tersebut akan menjadi program prioritas kerja.

Memperkuat peran Indonesia dalam diplomasi internasional

Dengan kekayaan sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, dan sektor perikanan, Indonesia mempunyai modal untuk memimpin diplomasi ekonomi dan lingkungan hidup secara internasional. Prabowo meyakini salah satu kunci memperkuat posisi Indonesia di kancah global adalah kebijakan peningkatan nilai tambah sumber daya alam dalam negeri. Dengan cara ini, aliran investasi asing akan meningkat, yang akan berkontribusi pada industrialisasi dan pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis, Indonesia mempunyai peran besar dalam kancah diplomasi, perekonomian, dan keamanan global. Namun, masih banyak tantangan yang perlu diatasi agar negara dapat memaksimalkan potensinya. Prabowo mengatakan pentingnya reformasi di berbagai sektor seperti pertanian, industri, dan infrastruktur sebagai langkah awal menuju pengelolaan sumber daya yang lebih baik dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam berbagai kesempatan, beliau juga menekankan pentingnya diplomasi ekonomi yang dapat meningkatkan posisi negosiasi Indonesia dalam perundingan internasional, terutama pada isu-isu seperti perdagangan bebas, perubahan iklim, dan keberlanjutan sumber daya. Dalam hal ini, Prabowo menilai Indonesia harus mengambil inisiatif untuk menjadi pemimpin dalam perundingan lingkungan hidup global, dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alamnya untuk mendukung solusi global yang berkelanjutan.

Selain itu, ia juga memandang hubungan komersial dengan negara-negara besar harus difokuskan pada keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan perlindungan lingkungan. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas perekonomian dan ekologi Indonesia dalam jangka panjang. Sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Indonesia harus berhati-hati dalam memanfaatkan kekayaannya agar bisa relevan di kancah global.

Tantangan dan peluang di bidang pertahanan

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar di bidang keamanan maritim. Letaknya yang strategis di jalur laut internasional seperti Selat Malaka menjadikan Indonesia rentan terhadap ancaman keamanan di wilayah perairannya. Prabowo menilai modernisasi sistem pertahanan angkatan laut menjadi prioritas untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia.

Untuk itu, Prabowo mengusulkan peningkatan infrastruktur pertahanan di wilayah perbatasan dan daerah terpencil. Infrastruktur yang lebih baik tidak hanya akan meningkatkan akses ekonomi ke wilayah-wilayah tersebut, namun juga memperkuat kemampuan pertahanan nasional. Dengan infrastruktur yang memadai, Indonesia akan mampu merespon lebih cepat terhadap ancaman eksternal, seperti ancaman terhadap kedaulatan maritim dan potensi konflik di kawasan Asia-Pasifik yang semakin dinamis.

Selain tantangan keamanan maritim, Prabowo juga menekankan pentingnya mengatasi ancaman keamanan siber yang semakin meningkat. Modernisasi alat utama sistem senjata (alutista) dan penguatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di bidang pertahanan akan menjadi bagian penting dari strategi nasional untuk memerangi ancaman tersebut. Indonesia sebagai negara yang semakin bergantung pada teknologi digital harus siap menghadapi ancaman di dunia maya yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional.

Membangun ketahanan nasional melalui infrastruktur

Selain modernisasi sektor pertahanan, Prabowo juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai faktor kunci dalam memperkuat ketahanan nasional. Pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah perbatasan dan terpencil, secara langsung berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. Daerah terpencil akan memiliki akses yang lebih baik terhadap pusat-pusat ekonomi, yang pada akhirnya akan mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial di Indonesia.

Infrastruktur yang kuat juga akan meningkatkan konektivitas antar wilayah, yang sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik. Prabowo menilai infrastruktur merupakan fondasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sehingga perlu mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk sektor ini.

Dalam konteks global, investasi di bidang infrastruktur juga akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Infrastruktur yang memadai akan memudahkan partisipasi Indonesia dalam jaringan perdagangan global dan memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga mendukung diplomasi internasional Indonesia, khususnya dalam urusan perdagangan dan investasi yang melibatkan negara-negara mitra utama.

Pergeseran fokus: Dari Kalimantan ke Papua dalam proyek food estate

Salah satu proyek besar yang masuk dalam rencana Prabowo adalah pemindahan proyek pertanian pangan dari Kalimantan ke Papua. Keputusan ini diambil karena kondisi tanah di Kalimantan dinilai kurang subur untuk pertanian skala besar. Papua yang memiliki potensi pertanian lebih baik, lebih cocok untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Namun tanggapan terhadap rencana ini beragam.

Banyak yang berpendapat bahwa transfer ini, meskipun berpotensi meningkatkan produksi pangan nasional, sebaiknya diterapkan di Papua mengingat dampak lingkungan dan sosial yang signifikan. Terdapat banyak masyarakat adat di wilayah ini yang sangat bergantung pada lahan untuk penghidupan mereka. Konflik agraria dan hak ulayat atas tanah menjadi permasalahan yang mungkin terjadi jika proyek ini dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang.

Kritik lain terhadap konsep domain pangan adalah potensi kesenjangan antara petani kecil dan investor besar. Program-program ini seringkali dianggap lebih menguntungkan bagi investor besar, sementara petani kecil tidak dapat memperoleh manfaat yang sama. Oleh karena itu, jika Prabowo serius melaksanakan proyek ini di Papua, ia harus memastikan pelaksanaannya sejalan dengan prinsip reforma agraria, perlindungan hak masyarakat adat, dan kelestarian lingkungan.

APBN 2024: Memenuhi kebutuhan prioritas nasional

Salah satu keberhasilan penting dalam upaya menjaga stabilitas nasional adalah pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 oleh DPR pada 21 September 2023. APBN 2024 Dirancang untuk menjawab tantangan global dan menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri.

Fokus utama APBN ini adalah untuk melindungi daya beli masyarakat miskin dan rentan, serta menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional pascapandemi. Anggaran ini juga mencakup investasi besar dalam pembangunan infrastruktur, pertahanan, dan energi strategis, yang akan berkontribusi terhadap stabilitas keamanan nasional dan pengembangan konektivitas antar daerah di seluruh Indonesia.

Di bidang pendidikan, Prabowo berjanji akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp7,226 triliun yang akan digunakan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Program seperti KIP, LPDP dan PIP terus berupaya menciptakan generasi muda yang berdaya saing dan siap bersaing di pasar global.

Sementara anggaran sektor perlindungan sosial mencapai Rp 5,047 triliun dengan fokus pada program yang membantu keluarga miskin keluar dari kemiskinan. Program ini meliputi PKH, Kartu Sembako dan bantuan sosial lainnya yang diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial di seluruh Indonesia.