JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya pun menanggapi wacana penutupan sekolah selama sebulan selama Ramadhan 2025.
Gus Yahya juga menyoroti, pemerintah di bawah Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur berencana meliburkan anak-anak sekolah selama sebulan penuh selama Ramadhan.
“Untuk liburan kali ini, hari libur apa? Di sekolah? Kalau iya, sekolah mana? Ya, sekolah hukum sedang libur, kan? Sepanjang bulan. Itu benar, diskusi. Namun sebelumnya, kami libur sekolah selama sebulan penuh. Saya tidak libur,” kata Gus Yahya saat jumpa pers di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (3/1/2024).
Lebih lanjut, Gus Yahya mengatakan, jika benar siswa sekolah ini diliburkan, maka sekolah-sekolah di bawah NU sudah siap dengan program yang akan ditawarkan kepada siswa selama libur sebulan tersebut.
“Dan kami sudah tahu apa yang bisa kami lakukan selama liburan. Oleh karena itu, saya yakin perlu ada pengkajian yang serius apakah libur Ramadhan bisa bermanfaat bagi anak sekolah, ujarnya.