Asisten Menteri Kesehatan RI prof. Dr. Dante Saxono Harbuwono menekankan pentingnya mengikuti protokol keamanan yang ketat saat sel induk diproduksi. Pengumuman tersebut disampaikan pada pembukaan Daewoong Biologics Indonesia (DBI) di Cikarang pada Kamis, 12 September 2024.
Dalam sambutannya, Prof. Dante mengatakan terapi sel induk memiliki potensi besar dalam pengobatan regeneratif, yaitu dapat menyembuhkan jaringan yang rusak, memulihkan fungsi organ, dan mengobati penyakit kronis atau tidak dapat disembuhkan.
Namun dengan potensi yang begitu besar, kami juga mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap produk diproduksi dengan sangat hati-hati, detail, dan dengan protokol keselamatan yang ketat, kata profesor tersebut. Dante.
DBI merupakan salah satu perusahaan yang telah mendapatkan akreditasi laboratorium pengolahan sel induk, serta sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (GMP) atau Good Manufacturing Practices (CPOB). Prof. Dante menekankan pentingnya teknologi yang digunakan dapat diakses, aman, dan sesuai dengan resep medis.
Prof. Dante menjelaskan, setiap proses mulai dari penelitian, pengembangan, hingga produksi harus mengikuti pedoman ketat dan standar internasional.
“Sertifikasi CPOB menunjukkan bahwa suatu perusahaan beroperasi sesuai dengan standar tertinggi. Profesor mengatakan, “Ini adalah jaminan kepercayaan dan kualitas bagi masyarakat.” Dante.
Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam memerangi penyakit-penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, kanker, stroke, dan gagal ginjal. Akan ada lebih dari 23 juta kasus penyakit kronis pada tahun 2022, yang akan memberikan beban besar pada kesehatan dan keuangan.
Terapi sel induk penting karena perbedaan individu dalam tingkat keparahan penyakit dan kemampuan untuk pulih. Hal ini memungkinkan terjadinya peralihan dari pendekatan universal ke pengobatan yang presisi atau personal.
“Bagi pasien yang akan menerima terapi ini, ini adalah harapan baru untuk meningkatkan kualitas hidup, memulihkan kesehatan dan menawarkan solusi yang belum pernah ada sebelumnya,” kata profesor tersebut. Dante.
(Leo)