Kisah hidup seorang wanita bernama Ghislaine Silva de Deus di Brazil, yang mengabdikan hidupnya untuk mendapatkan keadilan bagi ayahnya. Ayah Ghislaine dikabarkan meninggal karena dibunuh oleh penjahat.
Ghislaine kecil, yang mengetahui bahwa ayahnya meninggal di tangan orang jahat, bertekad untuk menangkap penyerang dengan tangannya sendiri.
Timelinenya dimulai pada 16 Februari 1999, ayah Ghislaine, Givaldo José Vicente de Dáis, ditembak mati di Boa Vista setelah bertengkar dengan pria bernama Raimundo Alves Gómez karena utang sebesar 150 real Brasil atau sekitar 449.500 rupiah.
Setelah menembak ayah Ghislaine, Gomez melarikan diri dan, meskipun ada surat perintah penangkapan, tidak pernah ditangkap oleh polisi dan terus bebas.
Sebagai anak tertua dari lima bersaudara, Ghislaine, yang saat itu baru berusia sembilan tahun, merasa memiliki tanggung jawab untuk membantu ibunya membesarkan keluarganya. Ia terus belajar dengan giat hingga mampu lulus dari sekolah hukum dan menjadi pengacara.
Hingga akhirnya Ghislaine meninggalkan karirnya di dunia hukum dan memutuskan untuk bergabung dengan polisi pada tahun 2022 dengan tujuan menangkap dan menghukum langsung pembunuh ayahnya.
Pada 25 September 2024, setelah hanya dua bulan menjadi penyidik polisi negara bagian, Ghislaine dan timnya langsung berhasil menangkap Gomez yang ditemukan bersembunyi di sebuah peternakan di kawasan Nova Cidade, mengutip laporan dari Oddity Central. Senin (14). /10/2024) Foto: Layar Pusat Keanehan Penangkapan
Penangkapan ini menjadi momen yang sangat emosional bagi Ghislaine dan keluarganya. Ghislaine merasa lega karena setelah penantian bertahun-tahun, mereka akhirnya bisa merasakan perdamaian dan keadilan.
(rpa)