Luta Cruz, penyanyi, akhirnya menemukan kedamaian dengan penampilan alaminya setelah bertahun-tahun berjuang melawan rambut wajah yang tumbuh ke dalam. 

Berdasarkan Whatsthejam, Selasa (3/12/24), dengan lebih dari 30.000 pengikut di media sosial, Luta terang-terangan menceritakan perjalanannya mendapatkan janggut akibat penyakit bawaan.

Semasa kecil dan remaja, Luta mencoba banyak metode penghilangan bulu di wajah, mulai dari waxing hingga laser hair removal. Sayangnya, hasilnya tidak pernah permanen.

Seiring berjalannya waktu, terutama di masa pandemi Covid, pandangan Luta terhadap penampilannya mulai berubah. Dalam salah satu video TikToknya, Luta mengungkapkan rasa bangganya.

“Wanita berjanggut, kami tidak punya alasan untuk bersembunyi. Kami cantik seperti itu.”

Mengikuti pesan kepercayaan diri dan penerimaan diri ini, ada ide-ide yang menggabungkan ide-ide berbeda. 

Beberapa orang memuji keberaniannya, sementara yang lain tidak sepenuhnya memahami keputusannya. 

Namun yang jelas Luta telah menginspirasi banyak orang dengan sikap positifnya terhadap tubuhnya.

Perjalanan Luta menuju penerimaan diri tidaklah mudah. Sejak kecil, orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarganya, ingin ia menutupi rambut di wajahnya. 

Ibunya, dalam upaya melindunginya dari cemoohan, pernah mengajaknya ke tetangga untuk membakar lilin, sebuah pengalaman yang diingat Luta. Kini, setelah hampir lima tahun membiarkan bulu di wajahnya tumbuh, Luta merasa lebih nyaman dan percaya diri. 

Karyanya mendapat pengakuan, dan videonya sering menjadi viral, menarik ratusan ribu penonton. Karir musik Luta yang dimulai sejak dini, kini semakin berkembang dengan semakin banyaknya dukungan penggemar.

Meski pengakuannya ini masih menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat, Luta tetap teguh pada keyakinannya bahwa dirinya tidak lagi bersembunyi. 

“Ciumlah kepada semua haters yang memposting di halamanku, dan kepada mereka yang peduli dengan karya dan musikku,” katanya, mengakhiri dengan senyum percaya diri.

(gambar)