JAKARTA – Keberadaan toko minuman keras berizin yang digerebek sejumlah besar masyarakat masih menimbulkan ketidaknyamanan warga sekitar. Pasalnya, keberadaan toko minuman keras dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi generasi muda setempat.
Hal itu diungkapkan Bambang Dirgantoro, warga RT 012, RW 02, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur. Menurutnya, adanya perdagangan minuman beralkohol memberikan dampak yang besar bagi penduduk setempat.
“Dampaknya besar sekali, kalau kita bicara dampak sosial. Kenyataannya kita warga di sini, kita punya anak remaja, yang kita khawatirkan akan berdampak pada moral, berdampak pada sosial, lingkungan, hubungan sosial,” kata Bambang. . Saat ditemui di dekat toko, Sabtu (21 Desember 2024).
Selain itu, kata Bambang, lokasi toko minuman keras berada di dekat perumahan sehingga mudah dijangkau oleh generasi muda. “Kami prihatin dan menyayangkan ada toko minuman keras,” kata Bambang.
“Selain perumahan, kami juga memiliki lingkungan sekolah, dan juga terdapat lingkungan fasilitas terbuka yang tentunya masih menyangkal keberadaan toko minuman keras,” tambah Bambang.
Namun, Bambang mengatakan warga membantah keras keberadaan toko minuman keras tersebut. Pasalnya, kata dia, warga khawatir keberadaan toko minuman keras akan memberikan dampak sosial yang besar.
“Yang kita pastikan tujuan kita sebagai warga tetap menolak keberadaan toko minuman keras. Tentu kita tahu ini akan berdampak pada masyarakat. Lagipula kita bicara soal moralitas. Jadi kita sebagai warga terus menyangkal adanya toko minuman keras,” ujarnya. adalah Bambang. dia menekankan.