Wabah penyakit cacar air (Varicella) di Indonesia akhir-akhir ini tengah menjadi perhatian. Jumlah kasus sebenarnya meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Misalnya saja di wilayah Tangsel mencapai total 75 kasus. Masyarakat juga diimbau untuk waspada dan menjaga kesehatan.
Terbaru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI segera mengeluarkan surat edaran (SE) tentang penyakit cacar air (varicella) dan penyakit gondongan (parotitis). Selain meningkatkan kesadaran, berikut tips para ahli untuk membantu mencegah risiko cacar air.
1. Terapkan gaya hidup sehat
Ketua Umum Persatuan Dokter Pembina Jamu Tradisional (PDPOTJI), Dr. (terus terang.) Dr. Ingrid Tania menegaskan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menerapkan pola hidup sehat.
Menurutnya, ini merupakan langkah penting. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjaga daya tahan tubuh, terutama anak-anak yang rentan terkena infeksi virus.
“Imunitas tubuh bisa kita jaga melalui makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan olah raga,” kata dr. Ingrid, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/11/2024).
2. Menjaga daya tahan tubuh
Menurut Dr. Ingrid, upaya menjaga daya tahan tubuh menjadi lebih penting ketika kasus penyakit menular seperti cacar air sedang tinggi.
Sistem kekebalan tubuh yang baik akan membantu mencegah paparan penyakit menular dan mempercepat penyembuhan.
3. Konsumsi vitamin
Dr. Ingrid melanjutkan, dalam situasi dimana epidemi menyebar dengan cepat, diperlukan juga masukan tambahan dari luar, seperti vitamin atau nutrisi dari herbal yang aman.
“Selain menjaga kesehatan dari dalam, kita perlu memperhatikan keamanan produk vitamin herbal yang digunakan dengan memastikan produk tersebut memiliki nomor registrasi dari Badan POM, telah teruji klinis dan aman digunakan sebagai obat imunosupresif,” ujarnya. dikatakan. katanya.
4. Meminimalkan risiko infeksi
Dalam uji klinis yang dilakukan pada anak-anak yang terinfeksi cacar air, ditemukan obat imunosupresan seperti Stimuno yang dapat mempercepat proses pemulihan.
Misalnya, lebih dari 50% lesi kulit hilang setelah lima hari pengobatan, dibandingkan dengan hanya 30% pada kelompok kontrol.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa Stimuno dapat membantu meminimalkan risiko penularan di tengah tingginya kasus cacar air,” kata Prof. Raymond.
“Dan fungsinya untuk meningkatkan sistem imun ada tiga atau triple action, yaitu membantu produksi antibodi lebih banyak, membantu mengaktifkan sistem imun, dan membantu memaksimalkan daya tahan tubuh,” tutupnya.
(qlh)