JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa garis kemiskinan masih terlalu tinggi dan perekonomian Indonesia akan berada di peringkat ke-16.
Hal itu diungkapkan Prabowo pada Minggu (20/10/2024) di Ruang Sidang Paripurna MPR RI, Kompleks Parlemen Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta dalam pidato pertamanya usai dilantik untuk periode 2024-2029.
Sebagai langkah awal, Prabowo mengingatkan seluruh pemimpin politik Indonesia agar tidak terlalu berpuas diri dan senang melihat statistik tersedia, meski belum melihat gambaran besarnya.
“Kami bangga diterima di G20, kami bangga dianggap sebagai negara dengan ekonomi ke-16 di dunia. Tapi apakah kami benar-benar memahaminya? Apakah kami benar-benar melihat gambaran keseluruhannya?”
“Sadarkah kita bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu tinggi? Sadarkah kita bahwa banyak warga kita dan anak-anak kita yang kekurangan gizi, dan banyak warga kita yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang buruk,” lanjutnya.
Prabowo dengan tegas mengingatkan, masih banyak saudara-saudara di negeri ini yang kurang terurus. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pemimpin politik memikirkan hal tersebut.
“Saudara-saudara, kita harus berani melihat semua ini dan kita harus berani menyelesaikan semua permasalahan ini,” tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)
(Khafid Mardiyansyah)