JAKARTA – Rangkaian kegiatan Wildlife Journalism Competition (WJC) 2024 resmi ditutup dengan upacara penghargaan yang digelar di Auditorium Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pajajaran.

Acara ini diprakarsai oleh Pusat Kajian Komunikasi Lingkungan Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) dan Garda Animalia, didukung oleh United States Agency for International Development (USAID). Ini merupakan momen penting untuk merayakan dedikasi generasi muda dalam membantu penyelamatan lingkungan melalui karya jurnalistik.

Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama dan Pemasaran. Rizki Abdullah dan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Dr. Dadang Rahmat Hidayat meresmikan acara penganugerahan Kompetisi Jurnalisme Satwa Liar Tahun 2024 dalam sambutannya, Prof. Rizki menyampaikan apresiasinya atas suksesnya WJC 2024. 

“Acara ini merupakan inisiatif luar biasa yang tidak hanya menyoroti peran jurnalisme dalam konservasi satwa liar, namun juga mendorong generasi muda kita, khususnya pelajar, untuk lebih aktif terlibat dalam konservasi alam di Indonesia.” Acara ini merupakan bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan dalam karya yang kreatif, inspiratif, dan sangat jurnalistik.” kata Profesor Rizki. Dadang juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menunjukkan kerjasama yang sangat kuat antar pemangku kepentingan untuk melihat permasalahan lingkungan hidup di sekitar kita, ujarnya.

“Acara ini merupakan salah satu bentuk komunikasi di bidang lingkungan hidup yang selama ini kurang dianggap penting. Mudah-mudahan kita bisa menunjukkan bahwa komunikasi di bidang lingkungan hidup itu sangat penting,” ujarnya.  Perwakilan dari FAO Indonesia, USAID Indonesia, Pertamina NRE, Chandra Asari dan Garda Animalia, serta beberapa lembaga swadaya masyarakat juga hadir dalam acara tersebut.   

Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste Rajendra Ariel dalam pidatonya. “Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang. Kompetisi seperti ini sangat penting untuk menyadari pentingnya menjaga kesejahteraan manusia, hewan, dan lingkungan hidup. Karya-karya inspiratif yang dihasilkan oleh generasi muda memberikan kontribusi penting dalam memajukan upaya Indonesia dalam menjaga kesehatan dan lingkungan hidup. “Saya berharap inisiatif seperti ini akan terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk berpartisipasi di masa depan,” ujarnya.

Direktur Dinas Kesehatan USAID Indonesia, Enilda Martin hadir secara daring dan menyampaikan rasa terima kasihnya menjadi tuan rumah WJC 2024. Kompetisi Jurnalisme Satwa Liar,” kata Direktur Dinas Kesehatan USAID Indonesia.

Dr. Enilda Martin sendiri mengucapkan selamat kepada para pemenang – Saya terinspirasi dengan karya para pemenang dan berharap dapat mengambil manfaat dari karya mereka.

Dr. Selaku Ketua Pusat Kajian Komunikasi Lingkungan Universitas Padjadjaran, Uud Wahyudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Kami berharap kompetisi ini dapat berkontribusi langsung dalam melindungi satwa langka di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga memiliki spesies hewan terbesar kedua di dunia dan Indonesia menempati peringkat ketiga dalam tingkat kepunahan tercepat. Oleh karena itu keanekaragaman hayati harus dilindungi agar tidak mati.

Kompetisi Jurnalisme Satwa Liar 2024 dimulai pada bulan April 2024, dengan tiga kompetisi: Cerita Foto, Video Dokumenter, dan Penulisan Feature. Kompetisi diawali dengan kegiatan kunjungan kampus di delapan kota di Indonesia yaitu Bandung, Medan, Surabaya, Pekanbaru, Bali, Ambon, Pontianak dan Serang. Lebih dari 30 tim dari berbagai universitas di Indonesia mengikuti kompetisi ini. Tiga finalis dari masing-masing kategori diundang ke Bandung hari ini untuk mempresentasikan karyanya di hadapan juri.

Menjelang penganugerahan Kompetisi Jurnalisme Satwa Liar 2024, diadakan dua sesi seminar dengan tema “Kekuatan Hutan: Menelaah Manfaat Pohon bagi Manusia dan Satwa” dan “Isu Lingkungan: Menatap Konservasi Satwa Liar dari Kacamata Jurnalis”. juga diadakan. “

Salah satu pembicara adalah Direktur Konservasi Jenis dan Keanekaragaman Genetik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nunu Anugrah S. HUT., M.Sc. Kompetisi Jurnalisme Satwa Liar Project Officer 2024, Dr. Harlina Augustine, MT, mengatakan pemaparan karya ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai proses kreatif dan latar belakang permasalahan masing-masing peserta.

“Kompetisi Jurnalisme Satwa Liar mempunyai empat tujuan utama. Pertama, WJC bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami pengertian jurnalisme konservasi dan konservasi satwa liar. teknik pendataan konservasi satwa liar dan terakhir, liputan satwa liar memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam pengelolaan keselamatan dan keamanan,” ujarnya.

Dengan dukungan mitra strategis seperti FAO Indonesia, USAID Indonesia, Pertamina, Chandra Asari dan berbagai lembaga swadaya masyarakat, WJC 2024 berhasil mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama memperkuat kesadaran dan aksi terhadap konservasi satwa liar. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong minat dan partisipasi aktif generasi muda di seluruh Indonesia untuk vokal terhadap konservasi dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi satwa liar melalui karya jurnalistik, mendorong tindakan praktis terhadap isu-isu lingkungan hidup dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Pemenang WJC 2024 -> Bagian di bawah ini hanya untuk informasi tambahan, bukan bagian dari siaran pers. Karena isinya terlalu panjang. 

● Cerita Foto : ○ Juara 1 : Universitas Yudhistira Pasuruan ○ Juara 2 : Universitas Padjadjaran Nomor 3 Sumatera : Universitas Sumatera ● Video Dokumenter Juara 3 : Universitas Patitimura ● Ciri Penulisan : ○ Juara 1 : Universitas Padjadjaran ○ Juara 2 : Sultan Anja ○ Juara 3 : Universitas 17 Agustus 1945

(khayali)

(khayali)