Kehamilan merupakan masa yang penuh kegembiraan namun bisa juga menjadi masa yang penuh tantangan. Untuk itu, menjaga kesehatan ibu hamil dan janin menjadi prioritas utama.
Untuk itu konsultasi kesehatan dengan konsultan janin sangat diperlukan untuk memantau fisiologi dan patologi kehamilan selama kehamilan. Hal ini diperlukan untuk memantau dan mengelola kesehatan ibu dan janin secara lebih efektif.
Konsultan fetomaternal adalah dokter spesialis kebidanan dan ginekologi atau obstetri dan ginekologi yang mempunyai pelatihan tambahan dalam menangani komplikasi medis dan bedah selama kehamilan.
Beliau memiliki keahlian khusus dalam menangani kasus kehamilan yang kompleks dan berisiko tinggi. Sebagai konsultan, mereka bekerja sama dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, bidan, dan staf medis lainnya untuk memastikan perawatan terbaik bagi ibu hamil.
Dokter Subspesialis Fetomaternal di Puskesmas Wanita RS Bethsaida Geding Serpong. Reza Tigor Manurung, Sp.OG, KFM menjelaskan kehamilan risiko tinggi memerlukan perhatian khusus oleh konsultan janin. Kondisi kesehatan ibu seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas atau HIV dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan ibu dan bayi.
“Dalam kasus kehamilan IVF, pemantauan tambahan oleh konsultan janin memastikan perkembangan janin yang optimal dan kondisi ibu yang stabil selama kehamilan,” kata Dr. kata Raza.
Selain itu, konsultan fetomaternal memiliki keahlian untuk menangani kondisi ini dengan baik, sehingga memastikan kesehatan ibu dan janin yang optimal.
“Konsultasi dengan konsultan janin dapat membantu mendeteksi dini masalah pada ibu dan janin melalui teknologi seperti USG canggih dan pengujian genetik. Dengan deteksi dini, kita dapat merencanakan intervensi yang tepat untuk hasil kehamilan yang lebih baik,” tambah dr Raza.
Lantas, kapan sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan konsultan janin? Berikut beberapa situasi yang memerlukan perhatian khusus:
– Usia ibu diatas 35 tahun : Usia ibu sudah tua atau mempunyai riwayat genetik.
– Kehamilan kembar atau ganda: Kehamilan ganda memiliki risiko lebih tinggi dan memerlukan pemantauan lebih intensif.
– Kondisi medis tertentu: diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung yang mempengaruhi kehamilan.
– Riwayat komplikasi kehamilan sebelumnya: seperti keguguran atau kelahiran prematur.
– Kehamilan melalui bayi tabung: Proses bayi tabung memerlukan pengawasan ekstra.
– Janin dengan gangguan tumbuh kembang : Diperlukan perhatian khusus untuk menjamin tumbuh kembang janin optimal.
Manfaat mendapatkan perawatan dari konsultan kehamilan
1. Deteksi dini adanya kelainan
Seorang konselor janin dapat melakukan berbagai tes diagnostik untuk mendeteksi kelainan kromosom dan kondisi lain pada janin. Ini mencakup tes invasif dan non-invasif yang memungkinkan deteksi dini masalah.
2. Pemeriksaan USG secara detail
Mereka mungkin melakukan USG tingkat lanjut (USG janin) untuk menilai anatomi janin secara detail, mencari anomali struktural yang memerlukan intervensi lebih lanjut.
3. Penatalaksanaan kondisi medis
Spesialisasi dalam penanganan kehamilan dengan kondisi medis kompleks seperti diabetes atau lupus, serta panduan penggunaan obat yang aman dan menjaga stabilitas status kesehatan ibu.
4. Penatalaksanaan penyakit kronis selama kehamilan
Membantu memantau dan mengelola kondisi penyakit kronis seperti penyakit jantung atau diabetes selama kehamilan untuk memastikan kesejahteraan ibu dan janin.
5. Konsultasi pendahuluan
Membantu mempersiapkan kehamilan dengan memberikan informasi mengenai kemungkinan risiko dan cara menjaga kesehatan sebelum dan selama kehamilan.
Sementara itu, Direktur Puskesmas Bethsaida Geding Serpong dr. Pitano mengatakan, pihaknya didukung tim ahli berpengalaman dan teknologi terkini untuk menjamin kesehatan wanita selama kehamilan. Dalam berbagai kondisi kesehatan lainnya.
“Dengan pelayanan yang berkualitas, calon ibu tidak hanya mendapatkan ketenangan dalam menghadapi kehamilannya, tetapi juga bimbingan yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan janinnya secara optimal,” tutupnya.
(qlh)